Minggu, 02 Januari 2011

Memaksimalkan Social Media untuk Keuntungan Bisnis Internet Anda

Sejauh mana anda telah memanfaatkan social media untuk peningkatan traffic anda? Kalau belum segera action. Karena social media bisa membuat perkembangan situs web atau blog anda melonjak besar-besaran.

Ibarat jembatan, social media menghubungkan anda pada pengunjung yang jauh lebih besar. Karena di social media inilah para blogger dan webmaster biasa berkumpul. Mereka yang tidak punya blog maupun situs web, juga banyak yang aktif di social media. Maka saya katakan social media efektif untuk mencari teman dan menjalin hubungan. Kalau jaman dulu kita punya sahabat pena, ya sekarang ini jamannya punya teman di social media.

Oke, sebagai pebisnis internet bagaimana memaksimalkan social media untuk keuntungan kita?

Ingat, promosi paling baik adalah promosi yang konsisten. Promosi yang terus menerus, tidak pernah terputus, membuat anda sulit dilupakan orang. Tapi, anda mesti cermat. Sebelum melangkah, ada baiknya anda lakukan lebih dulu hal ini…

   1. Pilih social media yang relevan dengan produk anda. Sebelum anda berpromosi ataupun masuk ke dalam sebuah komunitas social media, baiknya anda lihat dulu apakah social media yang anda pilih relevan dengan situs web anda? Cocok dengan pangsa pasar produk anda?
   2. Tentukan apa yang anda ingin dapatkan dari social media ini. Apakah anda ingin traffic dan link yang berlimpah? Atau anda ingin mendapatkan calon pelanggan? Jika anda menginginkan traffic tinggi untuk situs web anda, anda bisa berteman sebanyak mungkin orang dan minta mereka mengunjungi situs web anda, dan tinggalkan link. Tapi, jika anda ingin mencari pelanggan, anda jalin dulu komunikasi dengan teman-teman anda. Raih kepercayaan mereka, baru tawarkan produk anda. Itulah kenapa anda perlu memilih social media yang cocok dengan produk anda. Agar pangsa pasar anda sudah jelas dari awal.

Sekarang apa yang harus anda perbuat dengan situs web anda? Anda juga harus mendorong pengunjung situs web anda agar masuk ke social media anda. Bagaimana caranya?

   1. Tulis artikel mengenai social media yang anda ikuti. Perkenalkan pada pengunjung bahwa social media tempat anda bergabung memiliki tema tertentu yang menarik. Dan fokuskan, katakan pada mereka anda mendapat banyak keuntungan dengan bergabung di sana.
   2. Tempatkan link social media ini di situs web anda. Agar pengunjung anda mudah masuk ke sana. Dan jangan lupa untuk menghubungkannya dengan artikel anda tadi.

Jadi bukan cuma social media saja yang harus mempromosikan situs web anda. Anda juga harus mempromosikan social media anda. Kenapa? Begini, anggap saja saya pengunjung anda. Saya lebih mudah mempromosikan sebuah situs social media kepada teman saya dibanding saya harus mempromosikan situs web anda. Karena mengajak orang untuk berkumpul dan berbincang-bincang kadang lebih mudah daripada mengajak orang untuk berbisnis.

Nah, agar saya tetap bisa mempromosikan situs web anda, lebih baik saya giring dulu teman saya ke social media dan biarkan ia menemukan anda di sana. Tidak ada ruginya kan bergabung di “kerumunan” orang. Dalam berbisnis kita memang harus antikerumunan, maksudnya selalu berbeda dari yang lain. Tapi, kita juga harus cinta kerumunan. Karena di sanalah sumber mengalirnya uang.

Tak heran kalau di dunia offline, banyak pedagang yang suka berdagang di pasar, karena di sana tempatnya pembeli. Dan, social media inilah salah satu tempat berkumpulnya pengguna internet.



Apa Itu Website ?

Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponent atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi. Secara garis besar, website bisa digolongkan menjadi 3 bagian yaitu:

    * Website Statis
    * Website Dinamis
    * Website Interaktif

Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari website tersebut.

Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website. Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.

Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak keluar jalur.

Sabtu, 01 Januari 2011

Apa Itu Blog ?

Pada awalnya, kata blog dipakai sebagai kependekan dari weblog, yaitu istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. John Barger menggunakan istilah weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu di-update secara kontinyu dan berisi link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.

Roger Yim, seorang koloumnis San Fransisco Gate, pada Februari 2001, menulis bahwa sebuah blog adalah persilangan antara diary seseorang dan daftar link di internet. Scott Rosenberg dalam kolomnya di majalah online salon pada Mei 1999 menyimpulkan bahwa blog berada pada batasan website yang lebih bernyawa daripada sekedar kumpulan link, tapi kurang instropektif daripada sebuah diary yang disimpan di internet.

Menurut www.harvard.edu.org mendefinisikan sebagai 'susunan teks, gambar, objek, media, dan data yang disusun secara berurutan yang bisa ditampilkan pada browser HTML'. Sementara itu, menurut www.marketingterms.com, sebuah weblog adalah 'publikasi personal dari sebuah pikiran seseorang yang diterbitkan secara rutin'.

www.computerspintersrepairshouston.com dan www.matisse.net menyatakan bahwa weblog pada dasarnya adalah 'sebuah jurnal yang tersedia di web. Aktivitas memperbarui blog disebut "blogging" dan seseorang yang memiliki blog disebut "blogger". Blog biasanya di-update setiap hari dengan menggunakan software yang memungkinkan mereka yang memiliki latar belakang teknis sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali bisa meng-update dan mengelola blog-nya. Tulisan pada blog hampir selalu berurutan'.

Kata blog berasal dari kependekan weblog. Menjadi penulis blog, mengelola blog, atau menambahkan artikel pada blog yang sudah ada disebut "blogging". Artikel pribadi didalam blog disebut "blog post", "post", atau "entires".

Kalau diambil benang merah seluruh definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa blog adalah sebuah sarana tulis-menulis tempat semua orang bebas mengekspresikan apa yang ingin disampaikan dan tulisan tersebut dapat dilihat oleh semua pengguna internet.

Apa Itu Hosting ?

Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain.

Menurut Wikipedia Indonesia, yang dimaksud dengan hosting adalah:

"Hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS. Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi".

Jenis-Jenis Hosting yang Ada
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.
  1. Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang dibedakan antara account satu dan lainnya dengan username dan password.
  2. VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
  3. Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
  4. Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
Mengapa Blogger Memerlukan Hosting?
Yap, sebagai seorang blogger tentunya secara anda sadari atau tidak pasti membutuhkan tempat mempublikasikan tulisan anda ke dunia internet. Contohnya jika anda mempunyai blog di WordPress.com, Blogger.com, Multiply.com, DagDigDug.com, dan jasa blog lainnya, otomatis anda telah memakai jasa hosting yang mereka sediakan. Tapi jika anda memilih untuk self-hosted seperti Bloggingly ini :D , maka tentunya anda harus memiliki sewa hosting sendiri.
Memilih Jasa Web Hosting yang Baik
Ketika anda memutuskan untuk memiliki blog atau website yang hosting sebdiri, maka anda harus bisa memilih-milih jasa web hosting yang baik. Yang harus anda perhatikan ketika memilih hosting untuk blog atau website anda adalah:
  1. Kebutuhan anda terhadap space dan bandwidth. Semakin banyak tulisan anda, maka semakin besar space yang akan dibutuhkan. Semakin banyak pengunjung blog anda maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan agar tidak terjadi server full load
  2. Perhatikan layanan dan fitur dari tempat anda akan menghostingkan blog atau website anda. Bisa mencakup software apa saja yang ada di hostingnya serta support dari jasa hostingnya.
  3. Target pembaca. Jika anda memilih target pembaca dari dalam negeri ada baiknya menggunakan server lokal saja agar lebih menghemat bandwidth. Tetapi jika anda memilih target yang glogal, maka tak ada salahnya anda memilih server luar negeri seperti di Amerika. Tapi keadaan ini tidaklah mutlak :D
  4. Harga yang pas. Konsultasikan kepada mereka yang lebih paham tentang kebutuhan hosting anda agar jasa yang anda sewa sesuai dengan uang yang akan anda keluarkan.
Cara Menyewa Web Hosting
  1. Untuk menyewa jasa hosting anda perlu mengetahui hosting mana saja yang tersedia di tempat anda atau setidaknya di Indonesia.
  2. Kemudian anda klik bagian registrasi dari setiap halaman utama jasa hosting tersebut.
  3. Ikuti saja langkah yang di instruksikan seperti memilih nama domain, cek ketersediaan nama domain yang anda inginkan seperti di IDwebhost.com, dan selesaikan pembayarannya.
  4. Jika hosting anda sudah online biasanya anda akan mendapat email dari penyedia jasa atau chat saja officer yang sedang online di homepagenya.
Beberapa Penyedia Hosting Lokal di Indonesia



Pengertian Domain

Setiap kali anda meggunakan internet dalam kegiatan anda sehari-hari, maka setiap kali itu pula secara tidak langsung anda menggunakan DNS (Domain Name System). Penggunaan DNS meliputi aplikasi email (electronic-mail), browsing, ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. Sebelum kita mulai instalasi BIND kita flashback dulu dengan sejarah internet, DNS dan BIND, serta konsep DNS.

Sejarah Internet
Pada akhir tahun 1960, US. Department of Defense Advanced Research Projects Administration (ARPA/DARPA) mendanai percobaan dan riset tentang jaringan komputer secara luas yang saling menghubungkan antar hampir semua organisasi di Amerika yang akhirnya dikenal dengan sebutan ARPAnet. Hasil dari riset tersebut email (electronic-mail) mulai digunakan.

Pada awal tahun 1980 protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) mulai dikenalkan dan akhirnya menjadi protokol standar dalam struktur jaringan ARPAnet. Jaringan ARPAnet berkembang pesat jumlahnya menjadi ribuan host dan masih menggunakan standar protokol TCP/IP, dan akhirnya jaringan tersebut dikenal dengan internet.

Pada tahun 1988, DARPA digantikan oleh National Science Foundation (NSF) dalam pendanaan riset diikuti dengan penggantian dari ARPAnet menjadi NSFnet sebagai tulang punggung (backbone) jaringan internet. Kemudian pada musim semi tahun 1995, backbone internet melakukan transisi dari NSFnet (yang didanai oleh publik) ke beberapa backbone komersil, dimana memungkinkan interknoneksi antar jaringan bisa menjadi lebih jauh jaraknya. Penyedia backbone komersil tersebut diantaranya adalah MCI dan Sprint serta pemain lama seperti UUNet dan PSINet.

(DNS and BIND 3rd Edition, Paul Albitz & Cricket Liu, 1998 Hal 2)

Sejarah DNS
Pada tahun 1970an jaringan ARPAnet hanya terdiri dari beberapa ratus host saja. Pada waktu itu, sebuah file HOSTS.TXT yang berisi tentang semua informasi host-hosts tersebut masih bisa melayani setiap permintaan query dan menerjemahkan nama ke alamat IP (name-to-address-mapping).Pada sistem operasi berbasis UNIX, file /etc/hosts merupakan hasil dari pengolahan file HOSTS.TXT tersebut. File HOSTS.TXT pada waktu itu dikelola oleh Stanford Research Insitute Network Information Center (SRI-NIC) di Menlo Park, California. File tersebut tersebut didistribusikan ke semua host dan penggunanya hanya dengan menggunakan satu buah host (mesin/komputer) saja. Petugas administrasi dari ARPAnetbiasanya mengirimkan email kepada SRI-NIC tentang perubahan (termasuk penambahan maupun pengurangan) tentang informasi suatu host, dan dalam periode tertentu, mereka melakukan transfer file HOSTS.TXT yang paling baru (biasanya diperbaharui sekali dalam seminggu) dengan menggunakan protokol ftp. Seiring dengan berkembangnya jaringan ARPAnetdan penggunaan protokol TCP/IP, ukuran dari file HOSTS.TXT menjadi besar dengan bertambahnya jumlah host yang bergabung dengan jaringan ARPAnet. Kemudian timbul beberapa masalah dengan penggunaan file HOSTS.TXT ini, misalnya :


Trafik dan Beban (Traffic and load)
Beban mesin dan trafik (bandwith) di SRI-NIC dalam mendistribusikan file menjadi lebih berat dan besar

Penamaan yang saling bentrok (name collisions)
Pada file HOSTS.TXT tidak diperkenankan adanya dua buah nama host yang sama. Namun pada prakteknya, tidak ada cara untuk mencegah seseorang untuk menambahkan nama yang sama sehingga kemungkinan bisa menjadi bentrok dan pada akhirnya merusak skema yang telah ada

Keaslian (consistency)
Mengelola keaslian dan keutuhan sebuah file antar beberapa jaringan yang sedang berkembang pesat merupakan sesuatu hal yang sulit dilakukan


Berangkat dari masalah-masalah tersebut diatas, ARPAnet membentuk suatu sistem alternatif pengganti dari sistem lama yang menggunakan file HOSTS.TXT. Tujuannya adalah untuk memecahkan masalah dalam pengelolaan tabel host yang sangat beraneka ragam dan masih menggunakan metode sentralisasi. Pada sistem yang baru, seorang sistem administrator memungkinkan untuk mengelola data secara loka, namun akan selalu update secara global di internet. Sistem yang menggunakan metode desentralisasi ini diharapkan akan mengurangi beban dan trafik, serta pengelolaan data dan proses update dari sebuah informasi akan menjadi lebih mudah.

Paul Mockapertis dari University of Southern California Information Science Institute di Marina del Rey, California, dipilih sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap rancangan, desain, arsitektur dan implementasi dari sistem pengelolaan data host yang baru. Pada tahun 1984 beliau merilis RFC (Request For Comment) 882 dan RFC 883 yang menjelaskan tentang Domain Name System (DNS). Kemudian disusul dengan RFC 1034 dan RFC 1035 yang juga menambahkan tentang masalah kemanan DNS, penerapan (implementasi), pengelolaan (adminstrative),mekanisme pembaharuan data secara dinamis, serta kemanan data dalam sebuah domain dan lain-lainnya.

(DNS and BIND 3rd Edition, Paul Albitz & Cricket Liu, 1998 Hal 3)

Konsep dan hirarki DNS
DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.

Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan "." atau "/" pada sistem file UNIX.

Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomain juga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.

(DNS and BIND 3rd Edition, Paul Albitz & Cricket Liu, 1998 Hal 4)

Sejarah BIND
Program DNS yang bernama JEEVES pertama kali diimplementasikan dan ditulis sendiri oleh Paul Mockapertis. Kemudian diteruskan oleh BIND (versi 4.8.3) yang diimplementasikan pada sistem operasi 4.3 BSD UNIX yang ditulis oleh Douglas Terry, Mark Painter, David Riggle dan Songnian Zhou dari Computer Systems Research Group (CSRG) pada Universitas California di Berkeley. Pada tahun antara 1985-1987, Kevin Dunlap seseorang dari Digital Equipment Corporation (DEC) bergabung dengan CSRG yang kemudian diikuti oleh Doug Kingston, Craig Partridge, Smoot Carl- Mitchell, Mike Muuss, Jim Bloom dan Mike Schwartz. Pemimpin dari proyek ini adalah Mike Karels dan O. Kure.

BIND versi 4.9 dan 4.9.1 kemudian dirilis oleh DEC (yang sekarang diakusisi oleh Compaq Computer Corporation). Pemimpin dari proyek ini adalah Paul Vixie yang merupakan karyawan dari DEC serta dibantu oleh Phil Almquist, Robert Elz, Alan Barrett, Paul Albitz, Bryan Beecher, Andrew Partan, Andy Cherenson, Tom Limoncelli, Berthold Paffrath, Fuat Baran, Anant Kumar, Art Harkin, Win Treese, Don Lewis, Christophe Wolfhugel, dan lain-lainnya. BIND versi 4.9.2 kemudian diambil alih oleh Vixie Enterprises, dan Paul Vixie menjadi arsitek dan programmernya. BIND mulai dari versi 4.9.3 dan seterusnya kemudian diambil alih oleh Internet Software Consortium (ISC) dan akhirnya untuk pertama kalinya, pada tanggal 8 Mei 1997 Bob Halley dan Paul Vixie merilis versi BIND untuk keperluan produksi. Sekarang BINDversi 4 sudah mulai jarang digunakan, dan sebagai penggantinya adalah BIND versi 8 dan versi 9.

(http://www.isc.org/products/BIND/bind-history.html)

Cara kerja DNS
Ketika anda melakukan query (bisa berupa ping, ssh, dig, host, nslookup, email, dan lain sebagainya) ke sebuah host misalnya durmagati.ee.kurowo.edu maka name server akan memeriksa terlebih dahulu apakah ada record host tersebut di cache name server lokal. Jika tidak ada, name serverlokal akan melakukan query kepada root server dan mereferensikan name server untuk TLD .edu , name server lokal kembali melakukan query kepada name server .edu dengan jenis query yang sama dan mereferensikan kurowo.edu . Name server lokal kembali melakukan query ke name server kurowo.edu dan mereferensikan query selanjutnya ke name server lokal yaitu ee.kurowo.edu . Kemudian name server lokal melakukan query kepada name server lokal yaitu ee.kurowo.edu dan akhirnya mendapatkan jawaban address yang diminta. Penamaan host durmagati.ee.kurowo.edu mungkin bisa diartikan nama sebuah komputer (durmagati) pada Electrical Engineering Department (ee) pada Universitas Kurowo (kurowo.edu) , mungkin juga salah :)

GTLD (Generic Top Level Domain)
Domain ini sebenarnya milik Amerika, namun karena sering digunakan terlihat seperti Domain standard untuk alamat Internet.
Sebagian besar pengguna Internet lebih menyukai penggunaan Domain Level Tinggi ini. Setiap orang boleh memiliki Domain ini tanpa perlu persyaratan yang rumit kecuali domain edu,mil,travel


Contoh GTLD :

1. .Com : di gunakan untuk kepentingan komersial atau perusahaan.
2. .Net : di gunakan untuk kepentingan network infrastruktur.
3. .Org : di gunakan untuk kepentingan organisasi.
4. .Info : di gunakan untuk kepentingan informasional website.
5. .Name : digunakan untuk kepentingan keluarga atau personal.
6. .Edu : digunakan untuk kepentingan website pendidikan, terbatas hanya utk pendidikan.
7. .Mil : di gunakan untuk kepentingan website angkatan bersenjata, terbatas hanya utk Militer.
8. .biz : di gunakan untuk kepentingan Bisnis.
9. .tv : di gunakan untuk Entertainment seperti Televisi, Radio, majalah.
10. .travel : di gunakan untuk Bisnis Pariwisata.
11. dan lain-lain.

ccTLD's (Country Coded Top Level Domains)
Domain yang disediakan utk masing masing negara seperti :

Indonesia menggunakan .id
Singapura menggunakan .sg
Malaysia menggunakan .my
dan lain-lain

Untuk Indonesia terbagi menjadi beberapa sub domain seperti :

.or.id : Untuk Organisasi
.co.id : Untuk Komersial
.go.id : Untuk Pemerintahan
.ac.id : Pendidikan Tinggi
.sch.id: untuk Sekolah
.net.id: Internet Provider
.web.id: digunakan untuk umum

Pengertian istilah Nama domain

Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet.
Nama Domain berfungsi mempermudah pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal IP address. Nama domain juga di kenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web.
contoh Nama Domain : plasahosting.com
Contoh IP address : 202.123.44.233
Jadi seseorang tidak harus mengingat susunan IP address yang rumit untuk menuju ke halaman website. Bayangkan apabila tanpa domain, kita harus mengingat IP.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx untuk menuju www.gaharablogger.blogspot.com.

Pengertian Keyword

keyword adalah kata kunci yang digunakan dalam sebuah website agar website tersebut dapat ditemukan. Keyword digunakan oleh visitor atau pengunjung yang melakukan pencarian menggunakan kata kunci yang diinginkan, oleh search engine keyword tadi dicocokan ke website yang mempunyai keyword yang relevan dengan yang dicari oleh visitor tadi.

Keyword tidak harus terdiri dari satu kata seperti kata free,
tapi bisa juga gabungan beberapa kata seperti free mp3,atau free download mp3.
Apa yang diharapkan dari sebuah keyword ?
seperti yang disebutkan diatas keyword digunakan untuk mendapatkan visitor atau pengunjung melalui search engine,
jadi setiap keyword yang kita masukan dalam website merupakan “undangan” kita untuk site visitor atau pengunjung yang “dikirimkan” oleh search engine,
setiap keyword yang kita masukan pada website tergantung dari target market yang kita cari,
pada sebuah pencarian hasil yang ditampilkan tidak selalu dari keyword utama yang kita inginkan, terkadang dari copy halaman yang terdapat pada website kita,biasanya panjang keyword yang baik adalah 2 sampai 5 kata.

SEO

Tidak dapat dipungkiri, sebuah website atau blog yang menjadi urutan teratas pada hasil pencarian di mesin pencari (search engine) memiliki peluang yang lebih besar untuk dikunjugi para pengguna internet. Mereka cenderung lebih tertarik dengan beberapa website atau blog yang ada di halaman awal karena dianggap lebih relevan dengan keyword atau kata kunci yang mereka cari.

Berdasarkan logika tersebut, Anda bisa meningkatkan jumlah pengunjung wabsite atau blog Anda dengan syarat berada di urutan teratas dari mesin pencari.
Salah satu cara agar website atau blog menjadi urutan teratas pada mesin pencari adalah dengan strategi optimasi mesin pencari. Strategi ini dikenal dengan sebutan SEO, search engine optimization.

Sebelum kita membahas strategi yang lebih mendalam, setidaknya Anda harus memperhatikan 8 elemen dasar pendukung SEO, yaitu :
1. Keterkaitan namaDomain.
2. Title (judul).
3. Meta keyword.
4. Meta Deskripsi.
5. Keterkaitan isi/konten.
6. Sitemap.
7. Natural Listing.
8. Backlink.

Itulah hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan startegi SEO. Untuk pembahasannya, akan dijelaskan di artikel-artikel berikutnya.
Terima Kasih.